MIR ~ GERAKAN SEDEKAH (dari ADA menjadi TIADA)

 

Gerakan Sedekah Majlis Ihram Riau merupakan sebuah inisiatif sosial yang berfokus pada pemberian dan berbagi kepada sesama dengan konsep yang sangat mendalam, yakni "Berbagi dari Ada menjadi Tiada." Frasa ini bukan sekadar kalimat, tetapi mengandung makna filosofis yang mendalam tentang hakikat memberi dalam Islam.

Makna "Berbagi dari Ada menjadi Tiada"

Pada dasarnya, "berbagi dari Ada menjadi Tiada" bermakna memberi dengan sepenuh hati hingga seseorang tidak lagi merasa memiliki atau terikat pada apa yang telah diberikan. Ini adalah prinsip sedekah yang ikhlas, di mana seseorang memberi bukan karena ingin dilihat, dihargai, atau mendapatkan imbalan, tetapi semata-mata karena Allah SWT. Filosofi ini merujuk pada tingkat spiritualitas yang tinggi, di mana si pemberi tidak menyisakan perasaan sombong, bangga, atau merasa berjasa setelah memberi. Dengan kata lain, ia memberi tanpa merasakan bahwa ia telah memberi.

Dari Memberi tetapi Sampai pada Tingkat "Tiada Merasa Memberi"

Konsep ini mencerminkan maqam (tingkatan spiritual) dalam ajaran tasawuf, di mana seorang hamba mencapai keikhlasan murni. Pada level ini, pemberian tersebut bukan lagi sekadar aktivitas sosial atau material, tetapi menjadi bagian dari ibadah dan jalan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ketika seseorang mencapai tingkatan "tiada merasa memberi," ia telah melewati batasan ego dan menjadikan perbuatannya sebagai manifestasi dari cinta dan ketulusan.

Implementasi dalam Gerakan Majlis Ihram Riau

Gerakan Sedekah Majlis Ihram Riau mencoba mewujudkan prinsip ini dalam setiap aksinya. Mereka tidak hanya menyalurkan bantuan dalam bentuk materi seperti makanan, pakaian, atau dana, tetapi juga berusaha menanamkan nilai-nilai keikhlasan dalam hati setiap anggota dan donatur. Tujuan utamanya bukan sekadar meringankan beban fisik orang lain, tetapi juga menyucikan hati para pemberi dari sifat tamak, egoisme, dan cinta dunia.

Contoh Nyata dari Filosofi Ini

Dalam praktiknya, misalnya, ketika anggota Majlis Ihram Riau memberikan bantuan kepada fakir miskin atau korban bencana, mereka melakukannya tanpa berharap pujian atau balasan, bahkan tanpa mengungkit pemberian tersebut di kemudian hari. Hal ini dilakukan agar jiwa para pemberi dilatih untuk mencapai kondisi "tiada merasa memberi." Mereka meyakini bahwa segala harta yang dimiliki hanyalah titipan dari Allah, dan memberi kepada yang membutuhkan adalah bagian dari mengembalikan titipan tersebut kepada Sang Pemilik yang sesungguhnya.

Manfaat Spiritual dan Sosial

Manfaat Spiritual yaitu (1) Melatih keikhlasan hati. (2) Meningkatkan ketawakkalan dan kebergantungan kepada Allah semata. (3) Menghilangkan sifat tamak dan kecintaan yang berlebihan terhadap dunia.

Manfaat Sosial yaitu (1) Memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas dalam masyarakat. (2) Mengurangi kesenjangan sosial dengan membantu mereka yang kurang mampu. (3) Menumbuhkan budaya saling membantu tanpa pamrih.

Penutup

Gerakan Sedekah Majlis Ihram Riau tidak hanya mengajarkan kita untuk memberi, tetapi juga bagaimana memberi dengan cara yang benar, yaitu dengan hati yang ikhlas, tanpa mengharapkan balasan atau pengakuan. Inilah hakikat dari "berbagi dari Ada menjadi Tiada"  sebuah konsep yang mengajak kita untuk tidak sekadar peduli pada sesama, tetapi juga untuk menyucikan niat dan hati dalam setiap langkah kebaikan yang kita lakukan.

Melalui gerakan ini, Majlis Ihram Riau berupaya menanamkan kesadaran bahwa memberi adalah bentuk cinta kasih yang paling tinggi, dan pada akhirnya, semua yang kita berikan sejatinya adalah milik Allah yang kita titipkan kembali kepada-Nya melalui jalan-jalan kebaikan di dunia.

by. Shabri Saleh Anwar bin Anwar Bujang

Posting Komentar

0 Komentar