Majlis Ihram Riau (MIR) memiliki salah satu kegiatan rutin yaitu membaca Yasin Fadilah. Yasin Fadilat adalah sebuah wirid atau bacaan yang merupakan pengembangan dari Surah Yasin, dengan tambahan berbagai doa dan bacaan tertentu pada ayat-ayat tertentu di dalamnya. Tradisi ini populer di kalangan masyarakat Muslim, khususnya di Asia Tenggara, sebagai amalan untuk berbagai tujuan, seperti memohon keselamatan, keberkahan, dan kesembuhan, serta untuk mendoakan orang yang sudah meninggal.
Keutamaan Membaca Yasin Fadilat
Meskipun Surah Yasin sendiri memiliki banyak keutamaan berdasarkan hadits, tambahan-tambahan dalam Yasin Fadilat berasal dari tradisi ulama dan bukan dari Nabi Muhammad ﷺ secara langsung. Beberapa keutamaan yang diyakini oleh masyarakat yang membacanya antara lain: Keselamatan dan Perlindungan: Membaca Yasin Fadilat dipercaya dapat menjadi wasilah untuk memohon perlindungan dari segala musibah dan bencana. Kesembuhan dari Penyakit: Diyakini dapat membantu kesembuhan seseorang yang sedang sakit jika dibaca dengan niat yang tulus. Kemudahan Urusan: Diharapkan dapat mempermudah segala urusan dan kebutuhan yang sedang dihadapi.
Pandangan Ulama
Tidak semua ulama setuju dengan amalan ini karena tambahan-tambahan doa tersebut tidak berasal dari Nabi Muhammad ﷺ dan tidak disebutkan dalam hadits shahih. Namun, selama niatnya baik dan tidak bertentangan dengan ajaran dasar Islam, amalan seperti Yasin Fadilat sering dianggap sebagai bagian dari tradisi ibadah yang tidak wajib tetapi memiliki nilai spiritual.
Kesimpulan
Yasin Fadilat adalah bentuk ekspresi spiritual dan doa yang memanfaatkan Surah Yasin sebagai inti bacaan dengan tambahan doa-doa khusus. Amalan ini lebih bersifat tradisional dan sering ditemukan di kalangan masyarakat Muslim di Indonesia, Malaysia, dan negara-negara lain di Asia Tenggara.
Adapun yang menjadi Pengurus dalam kegiatan Yasin Fadhilat di MIR yaitu:
Ketua : Ustad. Adi Saputra
Bendahara : Haryeni binti Harun
0 Komentar