Dzikir Fida: Tebusan Diri 'Amalan di Majlis Ihram Riau'
Setelah sukses melaksanakan amalan pembacaan Surah al-Ikhlas sebanyak 100.000 kali, Majlis Ihram Riau kembali mengajak para jamaah untuk melanjutkan ikhtiar spiritual dengan menghidupkan amalan Dzikir Fida – sebuah dzikir khusus yang diniatkan sebagai tebusan diri, baik untuk diri sendiri, ayah, maupun ibu. Amalan ini berupa pembacaan kalimat Tauhid: Lā ilāha illā Allāh (Tiada Tuhan selain Allah) sebanyak 70.000 kali, dengan adab, niat, dan penutupan yang sesuai dengan tuntunan para ulama sholeh terdahulu.
Apa Itu Dzikir Fida?. "Dzikir Fida" berasal dari kata "fida'", yang berarti "tebusan". Dalam tradisi para salihin, dzikir ini dilakukan sebagai bentuk penebusan dosa dan kekurangan amal, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang tua, khususnya ayah dan ibu. Amalan ini bersumber dari tradisi para ulama tasawuf dan ahli zikir yang memandang kalimat tauhid sebagai kalimat penyelamat, pemurni jiwa, dan pengangkat derajat di sisi Allah.
Tata Cara dan Niat Dzikir Fida
Amalan
ini dilakukan dengan penuh khusyuk, istiqamah,
dan niat yang lurus. Setelah mencapai
jumlah 70.000, dzikir ditutup dengan istighfar dan amalan-amalan penutup
lainnya.
Manfaat dan Fadhilat Dzikir Fida
Tebusan Diri dan Orang Tua: Diharapkan sebagai penebus kekurangan ibadah dan dosa yang pernah dilakukan. Meringankan Alam Kubur: Amalan ini dikenal sebagai bentuk hadiah pahala yang mampu menjadi cahaya di alam barzakh. Mendekatkan Diri kepada Allah: Kalimat tauhid adalah puncak dari seluruh dzikir. Membacanya sebanyak ini dapat menembus hijab-hijab hati yang menutupi cahaya iman. Menghidupkan Tradisi Dzikir Jama’i: Melatih kesabaran, keikhlasan, serta menjadikan lisan senantiasa basah dengan nama Allah.
Motivasi
dan Harapan
Dalam dunia yang semakin sibuk dan penuh distraksi, Dzikir Fida menjadi momen perenungan, penjernihan jiwa, dan penguatan hubungan batin dengan orang tua, baik yang masih hidup maupun yang telah wafat. Majlis Ihram Riau mengajak seluruh jamaah dan kaum muslimin untuk: Menjadikan dzikir sebagai bagian dari hidup. Menghormati dan membalas jasa orang tua dengan amal spiritual. Bersama-sama menempuh jalan menuju Allah dengan hati yang bersih dan niat yang tulus: “Jika engkau tidak mampu membalas budi orang tuamu dengan perbuatan, maka balaslah dengan amal yang murni untuk mereka di sisi Allah.” Majlis Ihram Riau percaya bahwa setiap amal yang dikerjakan dengan niat yang ikhlas akan membawa perubahan besar—bukan hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi keluarga dan masyarakat. Semoga Dzikir Fida ini menjadi pembuka rahmat, pembersih jiwa, dan penyatu hati dalam menggapai ridha Ilahi.
Mari bersatu dalam dzikir. Tebus diri kita, ayah, dan ibu dengan kalimat yang paling agung: Lā ilāha illā Allāh.
Ttd: Tim Ahli
0 Komentar